Minggu, 12 Mei 2013

kebutuhan gerak



Ketika Iptek Membatasi Kebutuhan Gerak Manusia

DEWASA ini zaman telah berubah, perkembangan dan kemajuan dari berbagai hal telah mengubah pola hidup manusia. Salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang telah menyatu dan menjadi kebutuhan manusia. Entah itu masuk kepada kebutuhan primer maupun sekunder. Kemajuan iptek memang membawa banyak manfaat bagi manusia, bahkan dengan semakin berkembangnya iptek membuat manusia lebih mudah, cepat dan murah dalam melakukan berbagai kegiatan. Dan hal ini membuat ketergantungan manusia terhadap iptek cukup tinggi. Hasil-hasil produk iptek telah mudah ditemukan dan digunakan di berbagai tempat.
Hal ini semakin memanjakan manusia dalam menjalani kehidupan. Dengan seringnya manusia memanfaatkan iptek untuk melakukan berbagai kegiatan, maka ada sebagian fitrah manusia yang kurang terpenuhi, yaitu bergerak. Fasilitas kendaraan bermotor, lift dan eskalator di tempat umum dan lembaga pendidikan serta pemerintahan adalah beberapa bukti yang dapat membatasi gerak manusia. Keadaan ini tidak diimbangi dengan aturan yang peduli terhadap keleluasaan gerak manusia. Padahal gerak adalah suatu kebutuhan yang harus diterima oleh setiap individu.
Kurangnya melakukan aktifitas gerak dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya akan mengalami penyakit hipokinetik (penyakit kurang gerak), dan penyakit ini juga akan menyebabkan timbulnya peningkatan penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi, kencing manis dan lain-lain. Maka dari itu jangan biarkan teknologi menjajah keleluasaan bergerak kita untuk meraih kesehatan dan menghindari beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat kurangnya gerak. Karena bagaimana pun gerak merupakan kebutuhan dan wajib dilakukan oleh setiap individu.
Untuk mengantisipasi masalah kurangnya gerak adalah harus adanya kesadaran akan pentingnya gerak dari masing-masing individu. Lalu diberlakukannya aturan oleh para pemimpin lembaga maupun pemerintahan untuk membatasi pemakaian teknologi yang dapat mempersempit ruang gerak manusia. Aturannya bisa dalam bentuk apa saja tergantung dari karakter dan kebutuhan dari setiap lembaga. Namun cara yang paling tepat adalah melakukan aktifitas olahraga. Siapa yang tak tahu manfaat gerak badan yang satu ini? Melakukan olahraga terkadang memang tidak semua orang suka dan kebanyakan orang malas melakukan olahraga dengan berbagai alasan, entah itu sibuk, melelahkan, atau mungkin membosankan.
Tapi tidaklah demikian, olahraga akan menjadi sempit jika diartikan sebagai kegiatan gerak yang tidak memiliki variasi dan tidak menyenangkan, seperti lari contohnya. Olahraga memiliki empat kategori, keempatnya adalah olahraga pendidikan, olahraga prestasi, olahraga rekreasi, dan olahraga kesehatan. Setiap orang bisa memilih kategori olahraga yang disukai dan sesuai tujuan yang ingin dicapainya, apakah ia ingin sekedar sehat, sambil rekreasi atau menggapai prestasi yang hasil dari kegiatan itu adalah untuk meraih kesehatan dan otomatis membuat manusia lebih sering melakukan aktifitas gerak.
Tetapi harus kita ketahui juga apa perbedaan dari kategori-kategori olahraga tersebut. Olahraga pendidikan, sebenarnya kegiatan dari olahraga ini hanyalah suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu untuk mencerdaskan bangsa. Kegiatan ini berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah. Apapun alat olahraga yang dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, akan memanfaatkan gerak untuk melakukan aktifitas pendidikan.
Olahraga prestasi, merupakan kegiatan olahraga yang selain dapat mensehatkan badan juga dapat melahirkan prestasi. Olahraga prestasi identik dengan olahraga permainan yang telah memiliki aturan baku dan juga badan organisasi yang mengayomi kegiatan olahraga permaianan tersebut sehingga dapat dipertandingkan. Kategori olahraga selanjutnya adalah olahraga rekreasi, kegiatan ini selain dapat melakukan gerak dengan bebas juga dapat me-refresh kejenuhan. Olahraga rekreasi begitu mudah ditemui di sekeliling kita, olahraga semacam ini berbanding terbalik dengan olahraga prestasi yang didalamnya tidak boleh terdapat tingkat ketegangan dan kecemasan yang sangat tinggi seperti olahraga prestasi yang kompetitif.
Dan yang terakhir adalah olahraga kesehatan, kegiatan ini bisa dilakukan dengan memainkan permainan olahraga, joging, atau pun kegiatan gerak lainnya yang bertujuan hanya untuk mencari keringat agar bisa meraih kesehatan. Jadi, selain aturan yang dapat membantu mempertahankan fitrah manusia untuk bergerak, kegiatan olahraga sangat dapat membantu meraih dan mempertahankan kesehatan dengan aktifitas gerak. Tinggal pilih kategori olahraga mana yang disukai dan dapat dilakukan disela-sela kesibukan. Dan yang pasti ketergantungan akan kemajuan iptek tidak membutakan kebutuhan manusia akan perlunya aktivitas gerak.
Pengertian Kebutuhan dan Macam Kebutuhan


http://id.shvoong.com/images/spacer.gif?s=summarizer&d=1362703101664&id=273206cf-974b-4c4a-9b0e-9e13b6659030
Pengertian Kebutuhan

kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.

Macam - Macam Kebutuhan

Kebutuhan manusia sangat bermacam-macam. Kebutuhan tersebut dapat digolongkan, sebagai berikut :

a. Kebutuhan Menurut Intensitas
 
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Secara umum kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.

2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan.

3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelahkebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat. Contoh kebutuhan tersier, yaitu pakaian mewah, tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar mewah.

b. Kebutuhan Menurut Sifat

1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh: untuk menjaga kesehatan badan, manusia memerlukan makanan, minuman, pakaian, dan olahraga yang teratur.

2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran manusia memerlukan hiburan, untuk menguatkan iman manusia memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan, untuk mencerdaskan pikiran dan meningkatkan keterampilan manusia memerlukan pendidikan.

c. Kebutuhan Menurut Bentuk

1) Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.

2) Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.

d. Kebutuhan Menurut Waktu

1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.

2) Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP. Pada umumnya orang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan
masa depan, di antaranya dengan menabung.

e. Kebutuhan Menurut Subjek

1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda.

2) Kebutuhan Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan dilakukan secara bersama-sama. Contoh : kebutuhan akan jalan raya, listrik, pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain.

Faktor Penyebab Perbedaan Kebutuhan

1. Adat Istiadat
2. Profesi
3. Agama
4. Alam dan Peradaban
5. Usia
6. Hobi
7

obat yang bikin gemuk


Jenis Obat yang Menyebabkan konsumennya Lebih Gemuk

Tubuh kurus tidak selalu menggambarkan kondisi seseorang yang sakit-sakitan. Kenyataannya, banyak yang justru menjadi gemuk setelah sakit karena beberapa obat memang dapat meningkatkan nafsu makan.
Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan pasien menjadi lebih gemuk ketika sembuh dari sakit adalah sebagai berikut.

Obat-obat diebetes.
Salah satu obat untuk diabetes tipe-2 adalah sulfonylurea. Obat ini meningkatkan produksi insulin agar kadar gula turun, namun sekaligus memicu rasa lapar sehingga menyebabkan berat badan meningkat rata-rata 2-4 kg.

Antihipertensi.
Obat-obatan golongan beta-blocker yang meliputi propranolol, metoprolol dan atenolol dapat mengatasi tekanan darah tinggi dengan cara menghambat kerja hormon adrenalin. Namun obat ini juga membuat metabolisme menjadi lebih lambat, sehingga pasien sering merasa letih dan cenderung jarang bergerak.
Antialergi.
Obat-obat antialergi yang mengandung diphenhydramine dapat menghambat pengeluaran histamin, senyawa yang memicu reaksi alergi. Namun obat tersebut juga mempengaruhi reseptor di otak yang mengatur rasa lapar, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan sekitar 1 persen pada pemakaian jangka panjang.
Obat kanker.Steroid
Steroid banyak digunakan untuk mengatasi alergi, asma dan rhaumatoid arthritis. Obat ini bekerja dengan menjaga keseimbangan hormon yang mengatur metabolisme dan daya tahan tubuh.
Steroid.
Steroid banyak digunakan untuk mengatasi alergi, asma dan rhaumatoid arthritis. Obat ini bekerja dengan menjaga keseimbangan hormon yang mengatur metabolisme dan daya tahan tubuh
 

analisis penyakit jantung koroner


PENYAKIT JANTUNG KORONER
Arteri koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.
Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami stress. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika Anda sedang beristirahat.
Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung). Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah, dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian.
Faktor Risiko
1. Kadar Kolesterol Tinggi.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, Anda harus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alamiah dihasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormon. Dua pertiga kolesterol diproduksi oleh hati (liver), sepertiga lainnya diperoleh langsung dari makanan. Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), and high-density lipoprotein (HDL).LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”. Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL + LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240).
Tekanan darah tinggi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Ada dua pengukuran tekanan darah. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung. Secara umum orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah sistolik/diastoliknya di atas 140/90 mmHg.

3. Trombosis.
Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. Merokok meningkatkan risiko trombosis hingga beberapa kali lipat.
4. Kegemukan.
Kegemukan (obesitas) meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi.
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.
6. Penuaan.
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia. Semakin tua, semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya. Lebih dari 80 persen penderita jantung koroner berusia di atas 60 tahun. Laki-laki cenderung lebih cepat terkena dibandingkan perempuan, yang risikonya baru meningkat drastis setelah menopause.
7. Keturunan.
Risiko Anda lebih tinggi bila orang tua Anda juga terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.
Cara Mengurangi Risiko
Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner:
  • Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi.
  • Memperbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E). Antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
  • Menghindari stress. Stress dapat menimbulkan ketidakseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan tekanan darah serta membuat Anda merokok dan makan berlebihan.
  • Tidak merokok dan minum kopi berlebihan.
  • Rajin berolah raga. Olah raga aerobik selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL.


ANALISI 5W 1H/1O
1, (WHAT) APA Penayakit Jantung Koroner itu?
v  Penyakit yang disebabkan pembuluh arteri koronaria tersumbat oleh endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri koronaria. Prosesnya disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya
2, (WHERE) DIMANA Letak Penyakit Jantung Koroner?
v  Letak penyakit ini tepatnya di arteri koronaria yang menyupali makanan ke jantung, Jika jantung tidak memperoleh makanan dari arteri koronaria, maka jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal.
3, ( WHEN ) KAPAN Penyakit ini tumbuh?
v  Ketika endapan lemak mulai ada di dalam dinding arteri koronaria, dan lama kelamaan dapat menyumbat suplai makanan ke jantung akibat sumbatan endapan lemak yang membesar.
4, (WHY) KENAPA penyakit ini dapat tumbuh?
v  Penyakit ini tumbuh di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
·         Kolesterol Tinggi: dihasilkan dari hati dan makanan, Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), and high-density lipoprotein (HDL).LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”. Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL + LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240).
·         Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
·         Trombosis: Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis.
·         Kegemukan (obesitas): meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi.
·         Diabetes: meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.
·         Penuaan: Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia. Semakin tua, semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya.
·         Keturunan: Risiko Anda lebih tinggi bila orang tua Anda juga terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.
5, (WHO) SIAPA yang beresiko terkena Penyakit Jantung Koroner?
v  Orang yang livestyle-nya tidak sehat, seperti perokok,konsumsi lemak berlebih, dan faktor-faktor di atas

6, (HOW) BAGAIMANA Cara Pencegahan Penyakit Jantung Koroner?
Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner:
v  Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi.
v  Memperbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E). Antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
v  Menghindari stress. Stress dapat menimbulkan ketidakseimbangan fungsi tubuh, meningkatkan tekanan darah serta membuat Anda merokok dan makan berlebihan.
v  Tidak merokok dan minum kopi berlebihan.
v  Rajin berolah raga. Olah raga aerobik selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL.