Ketika Iptek Membatasi Kebutuhan Gerak Manusia
DEWASA ini zaman telah berubah, perkembangan dan kemajuan dari berbagai hal telah
mengubah pola hidup manusia. Salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang telah menyatu dan menjadi kebutuhan manusia. Entah itu
masuk kepada kebutuhan primer maupun sekunder. Kemajuan iptek memang membawa
banyak manfaat bagi manusia, bahkan dengan semakin berkembangnya iptek membuat
manusia lebih mudah, cepat dan murah dalam melakukan berbagai kegiatan. Dan hal
ini membuat ketergantungan manusia terhadap iptek cukup tinggi. Hasil-hasil
produk iptek telah mudah ditemukan dan digunakan di berbagai tempat.
Hal ini semakin memanjakan manusia dalam menjalani kehidupan. Dengan
seringnya manusia memanfaatkan iptek untuk melakukan berbagai kegiatan, maka
ada sebagian fitrah manusia yang kurang terpenuhi, yaitu bergerak. Fasilitas
kendaraan bermotor, lift dan eskalator di tempat umum dan lembaga pendidikan
serta pemerintahan adalah beberapa bukti yang dapat membatasi gerak manusia.
Keadaan ini tidak diimbangi dengan aturan yang peduli terhadap keleluasaan
gerak manusia. Padahal gerak adalah suatu kebutuhan yang harus diterima oleh
setiap individu.
Kurangnya melakukan aktifitas gerak dapat berdampak buruk bagi kesehatan,
salah satunya akan mengalami penyakit hipokinetik (penyakit kurang gerak), dan
penyakit ini juga akan menyebabkan timbulnya peningkatan penyakit degeneratif,
seperti penyakit jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi, kencing manis
dan lain-lain. Maka dari itu jangan biarkan teknologi menjajah keleluasaan
bergerak kita untuk meraih kesehatan dan menghindari beberapa penyakit yang
ditimbulkan akibat kurangnya gerak. Karena bagaimana pun gerak merupakan
kebutuhan dan wajib dilakukan oleh setiap individu.
Untuk mengantisipasi masalah kurangnya gerak adalah harus adanya kesadaran
akan pentingnya gerak dari masing-masing individu. Lalu diberlakukannya aturan
oleh para pemimpin lembaga maupun pemerintahan untuk membatasi pemakaian
teknologi yang dapat mempersempit ruang gerak manusia. Aturannya bisa dalam
bentuk apa saja tergantung dari karakter dan kebutuhan dari setiap lembaga.
Namun cara yang paling tepat adalah melakukan aktifitas olahraga. Siapa yang
tak tahu manfaat gerak badan yang satu ini? Melakukan olahraga terkadang memang
tidak semua orang suka dan kebanyakan orang malas melakukan olahraga dengan
berbagai alasan, entah itu sibuk, melelahkan, atau mungkin membosankan.
Tapi tidaklah demikian, olahraga akan menjadi sempit jika diartikan sebagai
kegiatan gerak yang tidak memiliki variasi dan tidak menyenangkan, seperti lari
contohnya. Olahraga memiliki empat kategori, keempatnya adalah olahraga
pendidikan, olahraga prestasi, olahraga rekreasi, dan olahraga kesehatan.
Setiap orang bisa memilih kategori olahraga yang disukai dan sesuai tujuan yang
ingin dicapainya, apakah ia ingin sekedar sehat, sambil rekreasi atau menggapai
prestasi yang hasil dari kegiatan itu adalah untuk meraih kesehatan dan
otomatis membuat manusia lebih sering melakukan aktifitas gerak.
Tetapi harus kita ketahui juga apa perbedaan dari kategori-kategori
olahraga tersebut. Olahraga pendidikan, sebenarnya kegiatan dari olahraga ini
hanyalah suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu untuk mencerdaskan
bangsa. Kegiatan ini berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah.
Apapun alat olahraga yang dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, akan
memanfaatkan gerak untuk melakukan aktifitas pendidikan.
Olahraga prestasi, merupakan kegiatan olahraga yang selain dapat
mensehatkan badan juga dapat melahirkan prestasi. Olahraga prestasi identik
dengan olahraga permainan yang telah memiliki aturan baku dan juga badan
organisasi yang mengayomi kegiatan olahraga permaianan tersebut sehingga dapat
dipertandingkan. Kategori olahraga selanjutnya adalah olahraga rekreasi,
kegiatan ini selain dapat melakukan gerak dengan bebas juga dapat me-refresh kejenuhan. Olahraga rekreasi begitu
mudah ditemui di sekeliling kita, olahraga semacam ini berbanding terbalik
dengan olahraga prestasi yang didalamnya tidak boleh terdapat tingkat
ketegangan dan kecemasan yang sangat tinggi seperti olahraga prestasi yang
kompetitif.
Dan yang terakhir adalah olahraga kesehatan, kegiatan ini bisa dilakukan
dengan memainkan permainan olahraga, joging, atau pun kegiatan gerak lainnya
yang bertujuan hanya untuk mencari keringat agar bisa meraih kesehatan. Jadi,
selain aturan yang dapat membantu mempertahankan fitrah manusia untuk bergerak,
kegiatan olahraga sangat dapat membantu meraih dan mempertahankan kesehatan
dengan aktifitas gerak. Tinggal pilih kategori olahraga mana yang disukai dan
dapat dilakukan disela-sela kesibukan. Dan yang pasti ketergantungan akan
kemajuan iptek tidak membutakan kebutuhan manusia akan perlunya aktivitas
gerak.
Pengertian
Kebutuhan dan Macam Kebutuhan

Pengertian Kebutuhan
kebutuhan adalah segala
sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk
memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
Macam - Macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia sangat
bermacam-macam. Kebutuhan tersebut dapat digolongkan, sebagai berikut :
a. Kebutuhan Menurut Intensitas
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah
kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk
mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang
berarti pertama. Secara umum kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan
papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah
manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder
adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Contoh
kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki,
buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah
kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelahkebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier
disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh
orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau
kebanggaan di mata masyarakat. Contoh kebutuhan tersier, yaitu pakaian mewah,
tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar mewah.
b. Kebutuhan Menurut
Sifat
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah
kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh: untuk menjaga
kesehatan badan, manusia memerlukan makanan, minuman, pakaian, dan olahraga
yang teratur.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah
kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan
pikiran manusia memerlukan hiburan, untuk menguatkan iman manusia memerlukan
siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan, untuk mencerdaskan
pikiran dan meningkatkan keterampilan manusia memerlukan pendidikan.
c. Kebutuhan Menurut
Bentuk
1) Kebutuhan Material
Kebutuhan material
adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti
tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2) Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial
adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud,
seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan
lain-lain.
d. Kebutuhan Menurut
Waktu
1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang
adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat
kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi orang yang
lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2) Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan
adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat
yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang
hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP. Pada
umumnya orang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan
masa depan, di antaranya
dengan menabung.
e. Kebutuhan Menurut
Subjek
1) Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu
adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Contoh:
kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan individu
setiap orang berbeda.
2) Kebutuhan
Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif
adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan dilakukan
secara bersama-sama. Contoh : kebutuhan akan jalan raya, listrik, pasar, sistem
pengairan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain.
Faktor Penyebab
Perbedaan Kebutuhan
1. Adat Istiadat
2. Profesi
3. Agama
4. Alam dan Peradaban
5. Usia
6. Hobi
7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar